Sejarah Sepur Kluthuk Jaladara: Wisata Kereta Uap di Solo

Halo para pecinta travelling! Pernah mendengar tentang Sepur Kluthuk Jaladara? Iya, itu adalah sebuah kereta uap peninggalan era kolonial Belanda yang beroperasi di kota Solo. Tapi tunggu dulu, ini bukan sembarang kereta uap. Ada cerita menarik di baliknya yang patut kita ketahui.

Sepur Kluthuk Jaladara bukan hanya menjadi wisata edukasi, namun juga sarana pelestarian sejarah dan budaya. Menariknya lagi, kereta uap ini masih aktif beroperasi dan siap mengajak kita menyusuri jalur kereta kuno di kota solo.

Sejarah Singkat Sepur Kluthuk Jaladara

Mengenal sejarah Sepur Kluthuk Jaladara tentunya akan semakin memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah kota Solo. Kereta uap ini mulai beroperasi sejak 10 September 1873 dan merupakan saksi bisu perkembangan kota Solo hingga sekarang.

Awalnya, kereta uap ini digunakan untuk mengangkut tebu dari pabrik gula di kawasan Solo. Namun seiring berjalannya waktu, kereta ini berubah fungsi menjadi sarana transportasi penumpang.

Perjalanan Wisata Menggunakan Sepur Kluthuk Jaladara

Tak hanya menjadi objek wisata sejarah, Sepur Kluthuk Jaladara juga menawarkan pengalaman berwisata yang unik. Dengan naik kereta ini, kita bisa menjelajahi kota Solo sambil menikmati pemandangan kota dari kereta uap.

Perjalanan wisata menggunakan kereta uap ini dimulai dari stasiun Purwosari dan berakhir di stasiun Sangkrah, dengan durasi perjalanan sekitar 1 jam.

Waktu dan Biaya Wisata

Sepur Kluthuk Jaladara beroperasi setiap hari Sabtu dan Minggu, dengan harga tiket sebesar Rp. 20.000,- per orang. Sebuah pengalaman menarik dengan harga yang terjangkau, bukan?

Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi berwisata dengan kereta uap, jangan lupa untuk memastikan jadwal dan harga tiket terbaru ya!

Fasilitas Wisata

Exit mobile version