Mengenal Angkutan Tradisional Solo: Becak dan Andong

Halo, Sobat Traveller! Pernahkah kalian merasakan sensasi berkeliling kota solo naik becak atau andong? Mungkin bagi sebagian orang, hal ini terdengar biasa. Tapi percayalah, ada banyak hal menarik yang bisa kamu temukan di balik perjalanan singkat tersebut.

Kota Solo, atau juga dikenal sebagai Surakarta, adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Tengah. Kota ini memiliki banyak cerita, sejarah, dan budaya yang menarik untuk dijelajahi. Salah satu cara terbaik untuk merasakan atmosfer kota Solo adalah dengan mencoba angkutan tradisionalnya, yaitu becak dan andong.

Kenapa Harus Becak dan Andong?

Becak dan andong bukan hanya sekedar angkutan, tapi juga bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat kota solo. Keduanya memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya kota ini.

Becak, misalnya, adalah simbol dari kehidupan kota yang santai dan tenang. Sementara andong, adalah peninggalan dari era kerajaan yang masih bertahan hingga kini.

Perjalanan dengan Becak

Naik becak di kota Solo adalah pengalaman yang tidak bisa kamu temukan di kota-kota besar lainnya. Kamu bisa melihat pemandangan kota dengan lebih dekat, merasakan hembusan angin, dan mendengar suara-suara kehidupan sehari-hari.

Bagi wisatawan, naik becak juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk berkeliling kota dan mengunjungi berbagai tempat wisata di Solo.

Perjalanan dengan Andong

Sementara itu, andong adalah cara yang lebih tradisional untuk berkeliling kota. Andong adalah kereta kuda yang biasanya digunakan untuk wisata atau sebagai angkutan di daerah wisata.

Naik andong bisa memberikan kamu pengalaman yang berbeda. Kamu bisa merasakan suasana kota Solo yang lebih tradisional dan otentik.

Kelebihan Naik Becak dan Andong

Exit mobile version